Kemenpora Rumuskan Indikator Strategis untuk Dorong Kemandirian Industri Olahraga

- Editorial Team

Selasa, 28 Oktober 2025 - 11:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Globalpewartasakti.com | NASIONAL (GPS) – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga menggelar diskusi aktif untuk merumuskan Indikator Sasaran Strategis dalam Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Morrissey, Jakarta Pusat, Senin (27/10).

Diskusi tersebut merupakan bagian dari upaya menyusun arah kebijakan pengembangan industri olahraga nasional yang selaras dengan sasaran strategis Kemenpora, yakni mewujudkan kebugaran masyarakat, meningkatkan prestasi olahraga di tingkat regional dan internasional, serta memperkuat kontribusi industri olahraga terhadap perekonomian nasional.

Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora Raden Isnanta, menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menggerakkan industri olahraga nasional. Semakin banyak event olahraga yang sukses dan menguntungkan, maka akan semakin selaras dengan peningkatan prestasi atlet serta tumbuhnya budaya olahraga di masyarakat.

“Kita lebih banyak mendorong masyarakat menggelar event, pemerintah akan membimbing. Dengan adanya kemudahan dalam rekomendasi dari Kemenpora, diharapkan event-event olahraga dapat berjalan lancar dan memberikan keuntungan bagi penyelenggara,” ujar Isnanta.

Lebih lanjut, Isnanta menyampaikan bahwa ujung dari pengembangan industri olahraga adalah terciptanya kemandirian barang dan jasa olahraga buatan dalam negeri.

“Target kita, produk industri olahraga laku di Indonesia dulu. Mari gunakan kekuatan lokal dan ciptakan kemandirian untuk berdikari,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga juga menghadirkan pihak-pihak strategis seperti Kementerian PPN/Bappenas dan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memberikan masukan terhadap penyusunan indikator yang lebih terukur dan relevan.

Direktur Agama, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kementerian PPN/Bappenas Didik Darmanto menyampaikan empat pandangan dalam membangun industri olahraga nasional.

Baca juga:  Pemkot Metro Apresiasi Terbentuknya AGPAII, Harapkan Lahirkan Guru yang Berintegritas

“Ada empat hal penting, yaitu menyiapkan basis data serta adanya akun satelit olahraga nasional, peta jalan industri olahraga, pengembangan ekosistem industri olahraga dan kolaborasi lintas sektor,” jelas Didik.

Sementara itu, Hadi Susanto, perwakilan dari BPS, menjelaskan pentingnya peran data dalam mengukur kontribusi ekonomi sektor olahraga melalui pendekatan Sport Satellite Accounts (SSA) atau akun satelit olahraga.

“SSA adalah sistem statistik komprehensif untuk mengisolasi dan mengukur nilai ekonomi suatu sektor yang tersebar di berbagai sektor ekonomi. SSA tidak hanya mengukur core sport, tetapi juga memisahkannya menjadi dua kategori strategis, yaitu Characteristic Sport dan Connected Sport,” jelas Hadi.

Characteristic Sport mencakup barang dan jasa yang khas serta mensyaratkan partisipasi aktif dalam kegiatan olahraga, seperti jasa klub, pelatihan, dan fasilitas olahraga. Sementara Connected Sport mencakup barang dan jasa yang berkaitan dengan fungsi olahraga namun bersifat penunjang, seperti manufaktur perlengkapan olahraga, konstruksi stadion, dan media liputan.

Baca juga:  Syamsu Rizal Dorong Penguatan Intelijen Maritim Nasional dan Soft-Power Indonesia

“SSA adalah investasi strategis untuk masa depan olahraga Indonesia. Data ini akan mengubah cara pandang kita terhadap olahraga, dari sekadar program sosial dan prestasi menjadi sektor yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Hadi.

Melalui kolaborasi ini, perumusan indikator sasaran strategis diharapkan menjadi pondasi kuat bagi pengembangan industri olahraga nasional yang tidak hanya mendorong prestasi, tetapi juga memberi dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.(*)

 

 

 

Sumber : Kemenpora RI

Berita Terkait

AY (GY) Ditetapkan Sebagai Tersangka dalam Perkara TPPU Jual Beli Tanah oleh BUMD Cilacap
Wamenkeu Paparkan Empat Tantangan Demografi Masa Depan Indonesia
Kementerian Transmigrasi Harus Dukung Kawasan dengan Teknologi dan Akses Ekonomi
Presiden Prabowo Kumpulkan Menteri Bahas Kampung Haji hingga Percepatan Pemulihan Sumatra
Nahkoda baru APDESI Pringsewu, Slamet Riyadi Terpilih sebagai Ketua APDESI Merah Putih DPC Pringsewu, Raih Dukungan Penuh 9 Kecamatan.
Menpar Widiyanti Apresiasi Kontingen Indonesia atas Raihan 91 Emas di SEA Games 2025 Thailand
Tersangka P Mantan Kajari Enrekang Ditahan
Tindak Lanjuti Pernyataan Presiden, Komisi VII Desak Penyusunan Aturan Penghapusan KUR
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 12:27 WIB

AY (GY) Ditetapkan Sebagai Tersangka dalam Perkara TPPU Jual Beli Tanah oleh BUMD Cilacap

Rabu, 24 Desember 2025 - 12:21 WIB

Wamenkeu Paparkan Empat Tantangan Demografi Masa Depan Indonesia

Rabu, 24 Desember 2025 - 12:14 WIB

Kementerian Transmigrasi Harus Dukung Kawasan dengan Teknologi dan Akses Ekonomi

Selasa, 23 Desember 2025 - 13:42 WIB

Nahkoda baru APDESI Pringsewu, Slamet Riyadi Terpilih sebagai Ketua APDESI Merah Putih DPC Pringsewu, Raih Dukungan Penuh 9 Kecamatan.

Selasa, 23 Desember 2025 - 11:55 WIB

Menpar Widiyanti Apresiasi Kontingen Indonesia atas Raihan 91 Emas di SEA Games 2025 Thailand

Selasa, 23 Desember 2025 - 11:47 WIB

Tersangka P Mantan Kajari Enrekang Ditahan

Selasa, 23 Desember 2025 - 11:39 WIB

Tindak Lanjuti Pernyataan Presiden, Komisi VII Desak Penyusunan Aturan Penghapusan KUR

Senin, 22 Desember 2025 - 13:24 WIB

Sesmenpora Gunawan Apresiasi Perjuangan Tim Sepak Takraw Indonesia di SEA Games 2025

Berita Terbaru

Kab Tulang Bawang Barat

Wujudkan Pelayanan Prima, Bupati Tubaba Tinjau Langsung Mal Pelayanan Publik

Rabu, 24 Des 2025 - 12:39 WIB