DPK Apdesi beserta Puluhan Aparatur Pekon di Kecamatan Pugung, Dampingi Keluarga Korban Pengeroyokan buat Laporan di Polres Pringsewu.
Globalpewartasakti.com | Pringsewu(GPS). Kejadian tragis dan memilukan kembali terjadi, kali ini korbannya menimpa salah satu Kepala Pekon diKecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus Lampung.
Aksi main hakim sendiri oleh warga, berlanjut ke jalur hukum. Pasalnya kepala Pekon tersebut, dianiaya oleh ratusan warga di muka umum pada Selasa Malam (18/2), sekitar pukul 23:00 WIB. Di Pekon Jati Agung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu.
Keluarga korban tak terima atas hal yang menimpa Safrudin (Kepala Pekon Way Manak). Puluhan Pria yang berseragam putih hitam sengaja mendampingi pada Kamis 20 Februari 2025. Rangga (Putra Korban) dan Odin (adik korban) melaporkan kejadian itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT)
Polres Pringsewu.
Pantauan dari media Radarcybernusantara dan global pewarta sakti , Puluhan Kepala Pekon yang tergabung dalam DPK Apdesi Kecamatan Pugung, beserta Aparatur yang mewakili kepala Pekonnya sengaja beramai-ramai guna memberikan dukungan moril.
Dukungan moril yang dilakukan DPK Apdesi Pugung untuk kepala Pekon Way Manak, juga salah satu bentuk apresiasi mereka kepada Hukum di Pringsewu karena mereka percaya polisi akan bekerja secara profesional.
“Kejadian Na’as yang menimpa rekan kami sesama kepala Pekon malam itu, tentunya kami percayakan kepada pihak kepolisian Resort Pringsewu, untuk mengusut tuntas dan melakukan penindakan kepada pelaku-pelaku pengeroyokan terutamanya orang yang melakukan provokasi kejadian ini,”ujar Yuhendri.
Dirinya juga berpesan agar semua pihak dapat menahan diri dan tidak membalas perilaku itu dengan hal yang sama, terutama pada pihak keluarga bg Safrudin,”ungkap Komando Apdesi Pugung, yang selalu tampil kompak dengan semua anggotanya.
Senada dengan ketua DPK Apdesi Pugung, yakni Akmal kepala Pekon Binjai Wangi juga mengungkapkan keperihatinannya atas insiden yang menimpa teman sejawatnya.
“Kejadian ini jangan sampai terulang lagi warga masyarakat asal main hakim sendiri, dan apalagi ini hanya dipicu kesalah pahaman oleh orang-orang yang tidak mengetahui problem yang sebenarnya. Sehingga berujung pada kejadian Na’as saudara kami diteriaki Maling, lalu dihakimi sampai babak belur, serta anarkis membabi buta melakukan pengrusakan mobil milik korban hingga ringsek begitu,”keluh Akmal. |(Nazir GPS )