Judul: Membedakan Media Jurnalis dan Media Gosip: Antara Etika dan Sensasi.

- Editorial Team

Kamis, 15 Mei 2025 - 17:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Judul: Membedakan Media Jurnalis dan Media Gosip: Antara Etika dan Sensasi

Globalpewartasakti.com | Artikel.
Dalam era informasi yang serba cepat seperti sekarang, masyarakat disuguhi berbagai macam berita dari beragam media. Namun, tidak semua media bekerja dengan prinsip dan etika jurnalistik yang sama. Di tengah maraknya konten viral dan pemberitaan sensasional, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara media jurnalis dan media gosip.

1. Tujuan dan Fungsi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Media jurnalis memiliki tujuan utama memberikan informasi faktual, mendidik masyarakat, serta mengawasi kekuasaan (watchdog). Fungsinya bukan hanya menyampaikan berita, tetapi juga menjaga kepentingan publik dan mendorong transparansi.

Sementara itu, media gosip lebih berorientasi pada hiburan, sensasi, dan kepuasan rasa ingin tahu publik, khususnya tentang kehidupan pribadi tokoh atau selebriti. Informasi yang disajikan sering kali belum terverifikasi secara menyeluruh.

Baca juga:  Akses Peta Pertanahan Melalui Bhumi Terbuka untuk Publik, Kementerian ATR/BPN Perkuat Transparansi dan Partisipasi Masyarakat

2. Sumber Informasi

Media jurnalis berpegang pada sumber yang jelas, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta menerapkan prinsip verifikasi sebelum berita dipublikasikan. Kode Etik Jurnalistik menegaskan pentingnya klarifikasi dan keberimbangan dalam setiap peliputan.

Sebaliknya, media gosip kerap mengandalkan rumor, isu yang belum pasti, atau narasumber anonim, tanpa proses konfirmasi yang memadai. Ini berisiko mencemarkan nama baik dan melanggar hak privasi individu.

3. Etika Pemberitaan

Media jurnalis bekerja berdasarkan Kode Etik Jurnalistik, seperti menjunjung tinggi kebenaran, tidak mencampur opini dengan fakta, dan tidak menghakimi. Jurnalis profesional juga dilarang menyebarkan berita bohong atau fitnah, karena bisa dikenakan sanksi hukum.

Baca juga:  Kabar Gembira bagi Warga Kabupaten Pringsewu dan sekitarnya ! Ikuti Pelatihan Paralegal perdana dan istimewa diPringsewu.

Media gosip sering kali mengabaikan prinsip keberimbangan dan hak jawab, sehingga rawan masuk kategori pencemaran nama baik atau pelanggaran Undang-Undang ITE jika tidak berhati-hati dalam penyajian beritanya.

4. Dampak terhadap Masyarakat

Berita dari media jurnalis berkontribusi pada literasi publik dan kesadaran hukum maupun sosial. Liputannya dapat mendorong perubahan positif dan membangun demokrasi.

Sebaliknya, media gosip cenderung memunculkan distraksi dan memperkuat budaya konsumtif terhadap isu-isu pribadi yang kurang relevan dengan kepentingan publik.

5. Pertanggungjawaban Hukum

Media jurnalis umumnya berada dalam naungan perusahaan pers resmi yang terdaftar di Dewan Pers dan tunduk pada mekanisme penyelesaian sengketa pers. Ini memberi perlindungan hukum bagi jurnalis yang bekerja sesuai kaidah.

Baca juga:  LMPP Kecamatan Way Khilau Lakukan Monitoring Pasar Malam di Desa Gunung Sari.

Media gosip, jika tidak memiliki badan hukum pers atau tidak mengikuti mekanisme jurnalistik, berpotensi dijerat hukum pidana jika menyebarkan informasi yang merugikan pihak lain, karena tidak terlindungi oleh UU Pers.

Kesimpulan:

Perbedaan antara media jurnalis dan media gosip bukan sekadar soal topik pemberitaan, tetapi menyangkut tanggung jawab moral dan hukum. Masyarakat perlu cerdas memilih sumber informasi dan media perlu berkomitmen menjaga etika agar tidak terjebak dalam praktik yang bisa merugikan banyak pihak, termasuk dirinya sendiri.(Red GPS).

Berita Terkait

Pencuri Laptop dan TV LED Berhasil Ditangkap Polsek Gunung Labuhan Polres Way Kanan
Kemhan dan Kemnaker Kolaborasi Dukung Terwujudnya Sertifikasi Bagi Lulusan Vokasi Penyandang Disabilitas
Wamenkeu Anggito Abimanyu Dorong Sinergi Produk Halal dan Jasa Keuangan Syariah
Nasir Djamil Dorong Sinkronisasi Qanun Syariah Aceh dalam Revisi KUHAP
Bupati Pringsewu H. Riyanto Pamungkas Tinjau Operasional Dapur SPPG di Gadingrejo.
Polisi Tangkap Pelaku Pencurian Rp 13 Juta di Way Urang, Lampung Selatan
Modus Pinjam Motor untuk Jemput Istri, Pria di Pringsewu Gelapkan Motor Teman demi Judi Slot
Infrastruktur JIAT Kementerian PU Dongkrak Produktivitas Petani Gunungkidul, Panen Kini Tiga Kali Setahun

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:39 WIB

Pencuri Laptop dan TV LED Berhasil Ditangkap Polsek Gunung Labuhan Polres Way Kanan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:18 WIB

Kemhan dan Kemnaker Kolaborasi Dukung Terwujudnya Sertifikasi Bagi Lulusan Vokasi Penyandang Disabilitas

Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:02 WIB

Nasir Djamil Dorong Sinkronisasi Qanun Syariah Aceh dalam Revisi KUHAP

Senin, 6 Oktober 2025 - 14:08 WIB

Bupati Pringsewu H. Riyanto Pamungkas Tinjau Operasional Dapur SPPG di Gadingrejo.

Senin, 6 Oktober 2025 - 09:52 WIB

Polisi Tangkap Pelaku Pencurian Rp 13 Juta di Way Urang, Lampung Selatan

Senin, 6 Oktober 2025 - 09:48 WIB

Modus Pinjam Motor untuk Jemput Istri, Pria di Pringsewu Gelapkan Motor Teman demi Judi Slot

Senin, 6 Oktober 2025 - 09:30 WIB

Infrastruktur JIAT Kementerian PU Dongkrak Produktivitas Petani Gunungkidul, Panen Kini Tiga Kali Setahun

Senin, 6 Oktober 2025 - 09:25 WIB

MotoGP Mandalika 2025, Catatkan Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Sejarah hingga Dongkrak Ekonomi Daerah

Berita Terbaru