Globalpewartasakti.com | NASIONAL (GPS) – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara hadir mewakili Menteri Keuangan dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI), pada Rabu (17/12) di Kantor Pusat BI Jakarta. Ini menunjukkan komitmen yang kuat serta kolaborasi yang erat antara Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia melalui keselarasan kebijakan moneter-fiskal dengan agenda pertumbuhan nasional. Kedua otoritas ini memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya di saat menghadapi tantangan ekonomi global yang terus berkembang seperti saat ini.
Rapat Dewan Gubernur BI tersebut membahas berbagai kebijakan penting, di antaranya keputusan untuk menahan suku bunga acuan di level 4,75%. Kebijakan ini diambil sebagai langkah untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah dan inflasi dalam kisaran target yang telah ditetapkan, yaitu 2,5% ±1%. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat transmisi pelonggaran kebijakan moneter yang telah dilakukan sepanjang tahun 2025, dengan fokus untuk mendorong pembiayaan sektor riil dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wamenkeu Suahasil menyampaikan bahwa sinergi yang terjalin antara Kemenkeu dan BI sangatlah penting. Sinergi ini tidak hanya untuk mengelola inflasi dengan bijak, tetapi juga untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta stabilitas sektor keuangan Indonesian tetap terjaga. Dengan kebijakan yang terkoordinasi antara kedua lembaga, Wamenkeu Suahasil percaya bahwa Indonesia akan mampu menjaga kestabilan ekonomi dan memperkuat fondasi perekonomiannya. Upaya ini sangat penting untuk menciptakan perekonomian yang inklusif dan berdaya saing, yang pada akhirnya dapat terus memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.(*)
Sumber : Kemenkeu







