Apel Siaga dan Jambore Karhutla Digelar di Kaltim, Wamenhut: “Perkuat Kolaborasi Bebas Asap”

- Editorial Team

Kamis, 7 Agustus 2025 - 12:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Globalpewartasakti.com | NASIONAL (GPS) – Pemerintah pusat dan daerah memperkuat sinergi dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan menggelar Apel Siaga dan Jambore Pengendalian Karhutla di Kalimantan Timur. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 6 hingga 8 Agustus 2025, dipusatkan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Diklathut Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Tropis Universitas Mulawarman, Samarinda.

Acara ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran semua pihak terhadap ancaman karhutla, terutama di musim kemarau. Karhutla kini dikategorikan sebagai bagian dari krisis planet ganda — mencakup perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati — yang berdampak luas terhadap lingkungan, kesehatan masyarakat, hingga hubungan antarnegara.

Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, musim kemarau tahun ini diklasifikasikan sebagai kemarau basah, meskipun terjadi kenaikan suhu di wilayah Indonesia sebesar 0,3 hingga 0,6 derajat Celsius. Curah hujan pada Agustus hingga September 2025 diprediksi berada pada kategori rendah hingga menengah, termasuk di wilayah Kalimantan Timur.

Sepanjang 1 Januari hingga 5 Agustus 2025, sebanyak 66 titik panas (hotspot) terdeteksi di Kalimantan Timur. Operasi pemadaman telah dilakukan sebanyak 63 kali. Berdasarkan citra satelit hingga Mei 2025, luas area terdampak karhutla di provinsi ini tercatat mencapai 331,96 hektare.

Kalimantan Timur dinilai sebagai salah satu wilayah yang rawan karhutla, sekaligus menjadi lokasi pembangunan strategis nasional, termasuk kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Oleh karena itu, provinsi ini diharapkan mampu menjadi contoh bahwa pembangunan dan pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan.

Mewakili Menteri Kehutanan, Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam pengendalian karhutla. “Kunci keberhasilan pengendalian karhutla terletak pada sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha, serta masyarakat,” ujarnya.

Baca juga:  Wali Kota Bandar Lampung Lepas Peserta IMBI ASEAN Ride 2025

Ia juga menyampaikan bahwa pencegahan harus menjadi prioritas utama. “Mencegah lebih murah, lebih efektif, dan tetap menjaga kelestarian alam. Maka, pemanfaatan teknologi seperti citra satelit dan patroli drone harus dimaksimalkan,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menekankan kesiapsiagaan personel dan sarana-prasarana, serta pentingnya pelibatan masyarakat secara aktif. “Program penyadartahuan serta pemberdayaan kelompok masyarakat peduli api harus terus diperkuat, termasuk pelibatan tokoh adat dan tokoh agama.”
Dalam Rapat Kabinet Terbatas pada 2 Agustus lalu, Presiden Prabowo juga disebut telah meminta seluruh jajaran tetap waspada dan siap menghadapi musim kemarau yang berpotensi memicu karhutla di berbagai wilayah.
Mengusung tema “Bersatu untuk Kalimantan Timur Bebas Asap,” kegiatan ini dirancang sebagai sarana edukatif dan konsolidatif lintas sektor serta generasi dalam memperkuat langkah-langkah pencegahan karhutla. Jambore juga dijadikan ajang penguatan kolaborasi multipihak dan peningkatan kapasitas masyarakat.

Baca juga:  Wamenpora Taufik Apresiasi Taw Yonex Sunrise Open 2025 Jadi Ajang Silaturahmi dan Cari Bibit Atlet Baru

Sejumlah agenda diisi dengan pelatihan, simulasi penanggulangan karhutla, aksi penanaman pohon, dan deklarasi Relawan Muda Siaga Karhutla. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi kampanye publik yang menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam menjaga lingkungan bebas asap.

“Api bisa membakar hutan dalam sehari, tapi butuh puluhan tahun untuk menumbuhkannya kembali. Maka siapa pun yang mencegah api hari ini, berarti dia adalah penyelamat generasi esok,” ujar Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar menutup sambutannya.(*)

 

 

Sumber : Kementerian Kehutanan RI

Berita Terkait

Walikota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana, Meninjau Lokasi Pembangunan Jembatan Yang Menghubungkan Daerah Khomarudin Dengan Jalan H. Ismail
Kementerian Kehutanan Dukung Kolaborasi Riset Kayu Tropis dan lanskap Berkelanjutan di WOBIC 2025
Raih Emas Kedua, Yessy Venisia Yosaputra Dominasi Gaya Dada Putri di Pornas Korpri XVII 2025
DPR Sambut Baik Mitigasi Infrastruktur Pesantren oleh Presiden Prabowo
Ketua Yayasan Abdul Hakim Merasa kebal Hukum, Warga Sukaraja Siap Aksi.
Pencuri Laptop dan TV LED Berhasil Ditangkap Polsek Gunung Labuhan Polres Way Kanan
3 Remaja di Bandar Lampung Ditangkap, Usai Setubuhi Pelajar SMA Secara Bergantian
Penasehat DWP Kabupaten Pesawaran Buka Sosialisasi Organisasi Mighrul Lappung Bersatu

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 10:44 WIB

Ketua Yayasan Abdul Hakim Merasa kebal Hukum, Warga Sukaraja Siap Aksi.

Senin, 6 Oktober 2025 - 09:52 WIB

Polisi Tangkap Pelaku Pencurian Rp 13 Juta di Way Urang, Lampung Selatan

Senin, 6 Oktober 2025 - 09:48 WIB

Modus Pinjam Motor untuk Jemput Istri, Pria di Pringsewu Gelapkan Motor Teman demi Judi Slot

Minggu, 5 Oktober 2025 - 07:47 WIB

Petani di Pesawaran Mengaku Dapat Tekanan Usai Keluhkan Dampak Penimbunan Lahan, FMPB Siap Dampingi Hukum.

Minggu, 5 Oktober 2025 - 01:19 WIB

Kejati Lampung dan Kejari Pesawaran Berhasil Amankan DPO Kasus Dugaan Korupsi Dana GADIS.

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 12:27 WIB

Polsek Pakuan Ratu Ringkus Pelaku Curat Tanda Buah Sawit di PT. BNIL Blok 2

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 12:24 WIB

Seorang Remaja Di Tangkap Dalam Penyalahgunaan Narkotika

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:42 WIB

Polsek Way Tuba Amankan Diduga Pelaku Curi Dinamo Mesin di PT. PAY

Berita Terbaru