Firman Soebagyo: Hilirisasi Jadi Kunci Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

- Editorial Team

Senin, 29 Desember 2025 - 09:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Globalpewartasakti.com | NASIONAL (GPS) – Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo menegaskan, hilirisasi merupakan strategi kunci yang tepat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus memperkuat struktur ekonomi Indonesia di tengah tantangan global.

 

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Menurutnya, kebijakan hilirisasi tidak boleh dipahami semata sebagai proyek industri, melainkan sebagai agenda besar pembangunan yang menyentuh sektor riil dan kesejahteraan masyarakat.

 

 

 

Ia menilai, hilirisasi memberikan ruang besar bagi peningkatan nilai tambah produk dalam negeri, terutama pada sektor-sektor strategis seperti pertanian, perkebunan, kehutanan, dan pertambangan. Dengan pengolahan lanjutan di dalam negeri, Indonesia tidak lagi bergantung pada ekspor bahan mentah yang selama ini membuat posisi tawar ekonomi nasional lemah.

 

 

 

“Hilirisasi adalah jawaban atas ketergantungan lama kita terhadap ekspor bahan mentah. Dengan mengolah sumber daya alam di dalam negeri, nilai tambahnya meningkat, lapangan kerja tercipta, dan pendapatan negara ikut terdongkrak. Ini bukan hanya soal industri, tapi soal kedaulatan ekonomi,” kata Firman Soebagyo dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Senin (29/12/2025).

Baca juga:  Perkuat Tata Kelola, Pemerintah Berikan Dukungan Pendanaan untuk DOB Papua

 

 

 

Di sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan, Politisi Fraksi Partai Golkar ini menekankan pentingnya mendorong industri pengolahan hasil tani dan hasil hutan agar tidak berhenti pada komoditas primer.

 

 

 

Produk olahan buah, sayur, rempah-rempah, hasil perkebunan seperti sawit, karet, dan kopi, hingga industri pengolahan kayu dinilai memiliki potensi besar untuk memperkuat ekonomi daerah dan meningkatkan pendapatan petani serta masyarakat sekitar.

Baca juga:  Azana Hospitality Raih Penghargaan “Best Local Hotel Management” di Ajang Exquisite Awards 2025.

 

 

 

“Hilirisasi sektor pertanian dan kehutanan harus menjadi prioritas. Ketika hasil panen dan hasil hutan diolah menjadi produk bernilai tinggi, maka kesejahteraan petani dan masyarakat desa ikut terangkat. Inilah esensi pembangunan yang adil dan merata,” tegas Anggota Baleg DPR RI ini.

 

 

 

Sementara itu, pada sektor pertambangan, Firman menilai kebijakan hilirisasi mineral sudah berada di jalur yang tepat, namun perlu diperkuat secara konsisten. Pengolahan mineral seperti nikel, tembaga, dan emas hingga menjadi produk turunan bernilai tinggi, termasuk baterai dan komponen elektronik, dipandang sebagai langkah strategis untuk menjadikan Indonesia pemain penting dalam rantai pasok global.

 

 

 

Menurutnya, hilirisasi pertambangan bukan hanya memperkuat industri nasional, tetapi juga membuka peluang besar bagi penciptaan lapangan kerja dan transfer teknologi. Dengan demikian, manfaat sumber daya alam tidak berhenti pada ekspor, melainkan dirasakan langsung oleh masyarakat.

Baca juga:  Nilai Matematika dan Bahasa Inggris di TKA Rendah, Komisi X: Evaluasi Objektif dan Komprehensif!

 

 

 

“Hilirisasi harus berdampak nyata pada serapan tenaga kerja dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Jika dikelola dengan benar, daerah penghasil sumber daya alam tidak lagi tertinggal, tetapi justru menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru,” kata legislator dapil Jawa Tengah III ini.

 

 

 

Ia pun menekankan bahwa keberhasilan hilirisasi membutuhkan dukungan kebijakan lintas sektor, mulai dari infrastruktur, regulasi yang berpihak pada industri nasional, hingga penguatan sumber daya manusia. Ia berharap pemerintah terus menjaga konsistensi kebijakan agar hilirisasi benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi nasional yang berkelanjutan.(*)

 

 

Sumber : PARLEMENTARIA

Berita Terkait

Pertemuan Wamendag RI dengan Dubes Pakistan untuk Indonesia
Sebagian Besar Daerah Terdampak Masuki Fase Rehabilitasi, Pemerintah Percepat Pemulihan Pascabencana
Kunjungan Menteri Perdagangan di Pondok Indah Mal
Sembilan Hari Pelaksanaan Angkutan Nataru 2025/2026, Sebanyak 10,11 Juta Orang Telah Melakukan Perjalanan dengan Angkutan Umum
Vicky Tahumil Petinju Generasi Baru Bidik Olimpiade Los Angeles 2028
Kapolres Jakut Pastikan Keamanan Wisatawan di Masa Libur Natal 2025
Masyarakat Mulai Manfaatkan Pengurusan Layanan Pertanahan di Hari Pertama Libur Nataru
Kementerian PU Percepat Perbaikan SPAM Karang Baru untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih RSUD Aceh Tamiang
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 10:02 WIB

Bupati dan Wabup Pringsewu Ikuti Gotong Royong bersama Warga Bersihkan Irigasi

Senin, 29 Desember 2025 - 09:56 WIB

Leganya ! 2. 296 PPPK Paruh Waktu dilantik Bupati Lampung Barat : Harus Patuh Aturan

Sabtu, 27 Desember 2025 - 13:00 WIB

SAMSAT Drive Thru Hadir di Mataram Baru, Warga Lampung Timur: Bayar Pajak Kini Tak Ribet Lagi

Jumat, 26 Desember 2025 - 12:33 WIB

Kapolres Jakut Pastikan Keamanan Wisatawan di Masa Libur Natal 2025

Jumat, 26 Desember 2025 - 12:27 WIB

PORKOT Bandar Lampung 2025 Resmi Digelar di Lapangan Kalpataru

Jumat, 26 Desember 2025 - 12:15 WIB

Bupati Lampung Barat : Rumah Singgah Pasien Diutamakan, Perbaikan Gedung Asrama dipersiapkan

Kamis, 25 Desember 2025 - 12:14 WIB

Wali Kota Metro, H. Bambang Serahkan SK bagi 1.913 PPPK Paruh Waktu, Tekankan Profesionalitas Kerja

Kamis, 25 Desember 2025 - 12:07 WIB

Kompolnas Pantau Pengamanan Nataru di Bakauheni, Polisi dan Stakeholder Siap Layani Masyarakat

Berita Terbaru

Nasional

Pertemuan Wamendag RI dengan Dubes Pakistan untuk Indonesia

Senin, 29 Des 2025 - 09:49 WIB