Gapeksindo Lampung Sampaikan Keluhan Dunia Konstruksi kepada KPK RI
Globalpewartasakti.com |Lampung(GPS).
Selasa, 29 Juli 2025. Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapeksindo) Provinsi Lampung menyampaikan sejumlah keluhan terkait dunia konstruksi di daerah kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Keluhan tersebut disampaikan dalam forum diskusi daring yang digelar pada Selasa (29/7/2025).
Ketua Gapeksindo Lampung, Doni Barata, menyampaikan bahwa banyak pengusaha konstruksi di Lampung merasa kesulitan mengikuti sistem pengadaan elektronik (E-Proc) yang diberlakukan pemerintah daerah. Ia menyebut, beberapa permasalahan utama adalah tidak adanya pengumuman lelang, kendala dalam mengunggah dokumen, hingga pembatalan sepihak meski berkas telah dikirim.
“Para pelaku usaha di daerah sudah merasa bingung dan gerah dengan situasi ini. Banyak proses pengadaan yang tidak terbuka dan sulit diakses,” ujar Doni dalam diskusi tersebut.
Menurut Doni, kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan pengusaha karena merasa tidak diberi kesempatan yang sama dalam proses tender. Ia juga menilai ada kecenderungan praktik yang tidak transparan dalam pelaksanaan lelang proyek.
“Seolah-olah prosesnya hanya formalitas. Kami menduga ada penunjukan kepada pihak tertentu, tanpa didasarkan pada prinsip profesionalitas,” tambahnya.
Gapeksindo berharap KPK RI dapat turun langsung ke daerah untuk meninjau praktik pengadaan barang dan jasa, serta memastikan prosesnya berjalan transparan dan akuntabel.
“Kami meminta KPK bisa hadir langsung, melihat dan mendengar langsung dari pelaku usaha agar dunia konstruksi di Lampung bisa lebih sehat dan bersih,” pungkas Doni.
Sebagai informasi, Electronic Procurement (E-Proc) adalah sistem pengadaan barang dan jasa berbasis teknologi informasi yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengadaan oleh pemerintah.
Editor : Redaksi GPS