Menteri Keuangan Lantik 139 Pejabat Eselon II, Tekankan Integritas dan Responsivitas terhadap Tantangan Global

Globalpewartasakti.com | NASIONAL (GPS)  – Menteri Keuangan hari ini melantik 139 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Kementerian Keuangan. Para pejabat yang dilantik tersebar di 13 unit Eselon I, unit non-eselon, serta Badan Layanan Umum.

Dalam pidatonya, Menkeu menekankan bahwa jabatan yang diemban adalah kepercayaan negara yang tak hanya membutuhkan profesionalisme, tapi juga totalitas, integritas, dan kepekaan publik di tengah tantangan global dan nasional yang kompleks.

Ia pun secara tegas mengingatkan para pejabat untuk terus mengingat sumpah jabatan dan menjalankan tugas dengan ikhlas, fokus, dan penuh etika.

“Jabatan yang saudara emban mulai hari ini adalah sebuah bentuk kepercayaan negara. Suatu kepercayaan negara kepada saudara-saudara sekalian untuk menjadi pimpinan tinggi Pratama di bidang keuangan negara,” ujarnya di Aula Mezzanine, Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta, pada Jumat (13/6).

Menteri Keuangan menyoroti bahwa pelantikan ini berlangsung di tengah momentum penting, di mana Pemerintah berkomitmen mewujudkan program prioritas Asta Cita. Untuk itu, menurutnya keuangan negara harus dikelola secara optimal sebagai instrumen penting dalam mendukung tujuan nasional, memastikan setiap rupiah dikumpulkan dan dibelanjakan untuk kemakmuran masyarakat, keadilan, dan peradaban Indonesia.

Di sisi lain, Menkeu juga mengingatkan bahwa dunia sedang menghadapi situasi yang tidak mudah. Ketegangan geopolitik dan fragmentasi ekonomi global menciptakan imbas besar terhadap pertumbuhan ekonomi, harga komoditas, hingga regulasi ekspor impor yang disruptif. Kinerja pejabat eselon II di lingkungan Kemenkeu akan menentukan dalam memastikan APBN mampu mendukung pembangunan dan menjaga kedaulatan bangsa.

Di akhir pidatonya, Menkeu menyampaikan analogi yang menggugah bahwa amanah yang akan diemban adalah pertaruhan bagi Republik Indonesia.

“Ini adalah sebuah kepercayaan yang luar biasa kepada Anda semua. Saya berharap pori-pori Anda sedikit merinding karena Anda adalah pertaruhan Republik. Yang Anda capai menentukan Republik, yang Anda gagal capai juga menentukan Republik,” pungkasnya dengan nada penuh harap dan keyakinan.(*)

 

 

 

Sumber : Kemenkeu

Exit mobile version