Miris untuk anda yang Apatis!!! Jembatan nyaris Ambrol,di Akses Jalan SMA N 2 Gadingrejo dan Makam Gunung Jati Wonosari.

- Editorial Team

Senin, 14 April 2025 - 13:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Globalpewartasakti.com | Pringsewu(GPS). Miris untuk anda yang Apatis ! Jalan dengan jembatan gorong gorong hampir Ambrol Rusak parah, adalah Jalan utama Akses menuju ke SMA N 2 Gadingrejo dan Makam Gunung Jati Wonosari Seperti ada pembiaran : Apakah Harus Ada korban jiwa  Dulu?

Di tengah gembar-gembor pembangunan dan janji manis pemerintah daerah, warga Pekon Wonosari Kecamatan Gadingrejo, justru harus bertaruh nyawa setiap hari saat melintasi Jalan Ki Hajar Dewantara. Akses vital siswa dan pengajar menuju SMA Negeri 2 Gadingrejo dan Makam Gunung Jati itu kini berubah menjadi “jalur maut” yang seolah luput – atau sengaja diabaikan – dari perhatian pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di lapangan, tim investigasi media menyaksikan langsung kondisi yang tidak hanya memprihatinkan, tapi sudah masuk kategori membahayakan. Lubang besar menganga tepat di atas jembatan saluran air tanpa satu pun pagar pengaman. Lebarnya lebih dari satu meter—cukup untuk menelan sepeda motor yang lewat tanpa awas, dan kendaraan roda empat bisa terhempas kealiran sungai berkurang setinggi 2,5 M, Wonosari (14/04/2025).

Baca juga:  KEMERIAHAN PERAYAAN HARI RAYA IDUL FITRI 1446 H, DI KSATRIAN SARANG PETARUNG YONIF 7 MARINIR

Disisi jalan, tidak ada talud penahan. Aspal mengelupas, tanah tergerus, dan tak ada penerangan jalan sama sekali. Malam hari, jalur ini berubah menjadi perangkap mematikan.

Ironisnya, jalur ini setiap hari dilalui oleh pelajar, peziarah, dan warga umum. Namun, keluhan masyarakat seperti hanya menjadi angin lalu.
Tidak ada tindakan nyata, baik dari Pemerintah Pekon Wonosari, tidak pula dari Dinas PUPR Kabupaten Pringsewu. Diamnya para pemangku kepentingan ini memunculkan satu pertanyaan keras dari masyarakat:
Apakah pemerintah benar-benar peduli dan hadir, atau hanya bergerak kalau sudah ada korban jiwa? NO VIRAL, NO ACTION!

 

Ketua LBH PWRI Pringsewu, Dewan Jaya, S.H., menanggapi keras situasi ini.

Baca juga:  Cekoki Miras dan Cabuli Pelajar SMA, Dani Cobra Ditangkap Polisi

“Jangan tunggu sampai ada darah yang tumpah di jalan baru pemerintah terbangun dari tidurnya. Ini bentuk kelalaian yang tidak bisa dibenarkan. Akses jalan vital dan utama untuk siswa calon penerus masa depan menuju sekolah, seperti ini mestinya jadi prioritas utama. Kalau dibiarkan begini terus, ini bukan sekadar abai, ini penghinaan terhadap keselamatan publik.”

Dewan Jaya juga menyoroti mutu pembangunan di lokasi tersebut yang terindikasi kuat tidak memenuhi standar teknis.

“Spek pekerjaan jembatan di atas saluran itu patut dipertanyakan. Tidak ada pagar pengaman, talud pun nihil. Apakah ini hasil proyek dengan perencanaan matang atau sekadar asal jadi untuk menghabiskan anggaran? Jika memang ada dana yang sudah dikucurkan, ini harus diaudit. Kami di LBH siap mengawal jika masyarakat ingin melangkah secara hukum.”

Kritik tajam dilayangkan kepada Dinas PUPR Kabupaten Pringsewu, yang menurut Dewan Jaya SH telah gagal menjalankan fungsi utamanya.

Baca juga:  Viralnya pemberitaan dugaan korupsi di Dinas Pendidikan Pesawaran, Ketua Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP) Deni Lukman : LMPP Siap kawal

“Dinas PUPR seharusnya tidak hanya duduk nyaman di balik meja sambil menunggu laporan tertulis. Mereka harusnya turun ke lapangan, melihat dan merasakan langsung apa yang dialami masyarakat. Kalau jalan vital yang rusak parah seperti ini saja tidak menjadi perhatian, lantas untuk apa mereka ada? Kalau tidak mampu, mundur adalah sikap terhormat.”Ucapnya.

Lebih menyedihkan lagi, kondisi di area makam Gunung Jati Wonosari yang seharusnya menjadi tempat khidmat justru dibiarkan tanpa penerangan sama sekali. Seolah, tanggung jawab pemerintah pekon pun ikut menghilang bersamaan dengan matinya lampu.

Sampai berita ini diterbitkan, tidak ada klarifikasi maupun jawaban resmi dari Pemerintah Pekon Wonosari maupun Dinas PUPR Kabupaten Pringsewu. Dan lubang-lubang maut itu seperti biasanya masih setia menunggu mangsanya.(Eddie Rembo GPS)

Berita Terkait

Cegah Penyalahgunaan Senpi, 185 Anggota Polresta Bandar Lampung Ikuti Tes Psikologi
Sat Narkoba Berhasil Mengamankan Seorang Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Jenis sabu
Bupati Pesawaran Kukuhkan Pengurus TP PKK, Dekranasda, Perwosi, Posyandu, dan Bunda Literasi Kecamatan Periode 2025–2030
Bupati Novriwan Jaya Buka Kejurkab Basket 2025: Target Kembalikan Tubaba Sebagai Lumbung Atlet Lampung
Sat Pol Airud Polres Lampung Timur Amankan Pelaku Pencurian Kapal Nelayan di Muara Gading Mas
Polisi Tangkap Pelaku Pemerkosaan Anak di Kalianda
Polsek Lambu Kibang Gelar Gerakan Pangan Murah di Tiyuh Sumberejo Kecamatan Lambu Kibang
Bupati Pringsewu Resmikan Masjid Misykat Al-Anwar Yogyakarta Selatan

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:03 WIB

Sat Narkoba Berhasil Mengamankan Seorang Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Jenis sabu

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 12:46 WIB

Wamenkes Ajak IDI Perkuat Kemitraan dan Pemerataan Dokter di Seluruh Indonesia

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 12:27 WIB

Peringatan Hari Santri, Presiden Prabowo: Santri Adalah Penjaga Moral dan Pelopor Kemajuan Bangsa

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:56 WIB

Sat Pol Airud Polres Lampung Timur Amankan Pelaku Pencurian Kapal Nelayan di Muara Gading Mas

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:53 WIB

Polisi Tangkap Pelaku Pemerkosaan Anak di Kalianda

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:30 WIB

Wamenkeu Suahasil: DJPb Berperan sebagai Modern Treasurer Pengelola Perekonomian

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:21 WIB

Terima Audiensi PB AI, Menpora Erick Tegaskan Komitmen Dukungan untuk Prestasi Akuatik Indonesia

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:14 WIB

Netty Aher Apresiasi Program Magang Nasional, Dorong Pemerataan dan Kualitas Pembelajaran Kerja

Berita Terbaru