STEBI Lampung Perkuat Kolaborasi Internasional Bidang Pengabdian Masyarakat
Globalpewartasakti.com | Lampung(GPS).
Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam (STEBI) Lampung terus memperkuat kiprahnya di bidang pengabdian kepada masyarakat (PkM) dengan menjalin kolaborasi internasional.
Upaya ini menjadi bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diarahkan untuk memberikan dampak nyata lintas negara.
Ketua STEBI Lampung, Dr. Reza Ronaldo, MM., menjelaskan bahwa pengabdian masyarakat adalah kewajiban sekaligus peluang untuk memberi solusi atas tantangan global. “Dengan kolaborasi internasional, kita dapat menggabungkan keahlian dan sumber daya sehingga hasilnya lebih signifikan,” ujarnya, Senin (15/9/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Ketua Prodi S2 Ekonomi Syariah, Pertiwi Utami, Ph.D., kolaborasi ini telah memasuki Batch 5, dengan fokus pada tiga program utama:
Pengembangan Ekonomi Kreatif, bekerja sama dengan lebih dari 100 universitas mitra dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Pakistan.
Pendidikan Keuanganu Syariah Inklusif, melalui seminar, workshop, serta modul pembelajaran digital.
Pemberdayaan Berbasis Teknologi, termasuk pembinaan Komunitas Persatuan Anak Rantau Indonesia (PARI) di Malaysia.
Selain itu, sebanyak 20 mahasiswa S1 dan S2 STEBI Lampung juga mengikuti program Student Mobility di empat universitas Malaysia, yakni UiTM Puncak Alam, University Kewirausahaan dan Koperasi, City University, dan Universitas Geomatika Malaysia.
Manfaat dari kolaborasi internasional ini disebutkan oleh Dr. Rianto, SE., M.Akt., antara lain peningkatan kompetensi global, penguatan jejaring akademik, serta peningkatan kredibilitas institusi.
Sementara itu, Hendrata Yudha Wardana, Ph.D., menambahkan bahwa pengabdian internasional tidak hanya soal berbagi, tetapi juga kesempatan belajar. “Ini adalah investasi jangka panjang bagi kemajuan pendidikan tinggi Indonesia,” katanya.
STEBI Lampung sendiri memiliki visi menjadi perguruan tinggi Islam unggul berbasis riset dan pengembangan bisnis Islam berkarakter L.A.D.A (Leadership, Adaptive, Development, Agility) pada 2036. Seluruh civitas akademika berharap langkah kolaborasi ini memberi dampak positif bagi mahasiswa, institusi, maupun dunia akademik Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.(MAS GPS)