Menkeu Sri Mulyani Gelar Pertemuan Bilateral di Ankara, Apresiasi Pemulihan Turki Pasca Gempa

Globalpewartasakti.com | NASIONAL (GPS)  – Usai melakukan rangkaian agenda ASEAN+3 Finance Ministers’ and Central Bank Governors’ Meetings di Milan, Italia, Menteri Keuangan Sri Mulyani singgah di negara Turki untuk melakukan pertemuan bilateral yang konstruktif dengan Menteri Keuangan dan Perbendaharaan Turki, Mehmet Şimşek.

Pertemuan yang berlangsung di kota Ankara pada Senin (5/5)  ini membahas berbagai isu krusial, mulai dari dinamika ekonomi global terkini hingga pemulihan ekonomi Turki pasca bencana gempa bumi dahsyat yang melanda negara tersebut pada tahun 2023.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Şimşek berbagi secara mendalam mengenai kondisi perekonomian Turki, terutama setelah menghadapi dampak signifikan dari gempa bumi besar yang mempengaruhi lebih dari 13,5 juta penduduk. Bencana alam tersebut juga menyebabkan kerusakan infrastruktur vital, termasuk runtuhnya empat pembangkit listrik dan 853 ribu bangunan komersial, hingga semakin memperburuk tekanan inflasi tinggi yang telah dialami Turki sejak akhir tahun 2022.

Menteri Şimşek menjelaskan bagaimana Turki membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk menata kembali kebijakan moneter negaranya. Hal ini dilakukan setelah APBN Turki bekerja keras dalam merekonstruksi wilayah-wilayah yang terdampak gempa. Saat ini kondisi APBN Turki mulai menunjukkan perbaikan yang menggembirakan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani pun menyampaikan apresiasinya atas kerja keras dan ketangguhan Turki dalam membangun kembali perekonomiannya dengan baik pasca bencana. Pertemuan ini ia nilai sangat bermanfaat karena memberikan wawasan baru dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai upaya pemulihan ekonomi suatu negara dalam menghadapi tantangan yang berat.

“Saya mengapresiasi kerja keras Turki dalam membangun kembali perekonomiannya secara baik. Senang sekali bisa mendapat wawasan baru dari pertemuan kali ini,” ujar Menkeu Sri Mulyani sebagaimana dikutip dari laman Instagram @smindrawati pada Selasa (6/5).

Lebih lanjut, Ia menyampaikan harapan agar Indonesia dan Turki dapat terus mempererat hubungan bilateral melalui pertukaran ilmu dan pengalaman, serta meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan di kedua negara.(*)

 

 

 

Sumber : Kemenkeu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *