Globalpewartasakti.com | Pringsewu (GPS). Bendungan Way Ngison yang dibangun pada masa Pemerintahan Presiden Ke 2 Soeharto, menimbulkan banyak manfaat pada masyarakat sekitar maupun luar daerah.
Diatas Bendungan tersebut terbentang bangunan Jembatan Hatta BPJIL -0ECF di RT 01, Dusun 01, Pekon Way Ngison TA 1990-1991. Namun kini miris dan sangat memprihatinkan, lebih-lebih jika dibiarkan terus menerus dapat menimbulkan korban jiwa jika tidak segera dilakukan perbaikan.
Dilansir dari media Radarcybernusantara.id (9/1/2025).
Kekhawatiran itu diungkapkan warga yang melintas saat Tim Radarcybernusantara Investigasi mengunjungi lokasi, Mislan warga masyarakat Kelurahan Fajaresuk, Kecamatan Pringsewu mengeluhkan.
“Saya jauh om dari Fajaresuk kesini garap sawah punya saudara dan terpaksa melintas melewati jembatan ini, sebab ada jalan alternatif tapi jauh om muternya,”kata Mislan, Kamis (9/1/2025).
Jembatan Hatta BPJIL -0ECF di Way ngison Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu Lampung.Saat ini mengalami kerusakan parah Pada Lantainya,lantai yang terbuat dari Papan kayu yang diatasnya dengan siraman aspal kini banyak rapuh dan diantara puing ada yang sudah terjatuh akibat hancur termakan usia.
Warga masyarakat yang memanfaatkan bangunan jembatan tersebut rata-rata sebagai petani atupun pekebun, mereka hanya bisa pasrah dan berharap kepada keseriusan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatkan pembangunan infrastruktur.
Dilain pihak Hengki Alwi selaku kepala Pekon menuturkan, jika bangunan tersebut kurang lebih mendapat perbaikan dari dinas terkait sudah lama sekali.
“Itu seingat saya, pernah dilakukan perbaikan namun lupa tahun nya sepertinya sekitar delapan tahunan yang lalu, sebab itupun sebelum menjabat kepala Pekon,” ungkapnya.
Hengki juga menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat melintasi Jembatan tersebut, Ia meminta agar warga lebih mengutamakan keselamatan, dan juga akan meneruskan keluhan masyarakat ke dinas terkait.
“Baik kepada warga masyarakat Pekon Way ngison ataupun warga lainya, yang harus melintas di bendungan melalui jembatan harap berhati-hati sebab lantai sudah rapuh dan sudah banyak papan yang jatoh sehingga berlubang, jangan sampai terjadi insiden yang tidak kita harapkan dan semoga kami Pemerintah Pekon dapat menyambungkan aspirasi masyarakat agar apa yang menjadi keinginan dapat segera teralisasi,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui kejelasan Dinas instansi yang bertanggung jawab apakah Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Lampung ataukah Dinas PUPR Kabupaten Pringsewu, sejauh ini sudah dihubungi namun belum mendapatkan respon. *(Tim).