Komisi II: Minim Evaluasi, Transfer Keuangan Daerah Lebih dari Rp1.800 Triliun

- Editorial Team

Kamis, 6 Maret 2025 - 12:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Globalpewartasakti.com | NASIONAL (GPS)  – Komisi II DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Provinsi Jawa Barat dalam rangka pengawasan dan evaluasi terhadap dana transfer keuangan dari pusat ke daerah. Kunjungan ini merupakan bagian dari Panitia Kerja (Panja) Transfer Keuangan Daerah yang dibentuk untuk mengkaji efektivitas penggunaan dana tersebut di berbagai wilayah di Indonesia.

 

“(Kunker) ini namanya Panja Transfer Keuangan Daerah. Sebagaimana kita ketahui, transfer keuangan daerah itu menghabiskan 50 persen daripada APBN. Itu ditransfer ke daerah, dalam bentuk tadi ada dana bagi hasil, ada dana DAK, DAU, dan lain-lainnya. Nah, setelah turun ke daerah, tidak ada yang mengevaluasi. Bayangkan ada Rp1.800 triliun kurang lebih, itu diturunkan ke daerah, dan pada faktanya selama sekian tahun, kita lihat dari hasil kajian, masih banyak daerah, mungkin 70 persen daerah, seluruh Indonesia lah ya, itu masih bergantung daripada bantuan pusat,” ujar Dede Yusuf kepada Parlementaria selaku Ketua Kunjungan Kerja Tim Komisi II di Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/3/2025).

 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa meskipun Jawa Barat telah memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai 75-80 persen, tetapi masih terdapat daerah-daerah yang bergantung pada dana transfer pusat hingga 50-60 persen. Ia menyoroti bahwa ketika dana tersebut sudah masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), pengelolaannya sepenuhnya berada di tangan kepala daerah dan DPRD tanpa adanya pengawasan yang memadai.

 

“Contoh yang paling mendasar, yang setahu saya saja ya, hampir puluhan triliun diturunkan untuk DAK Pendidikan ke Jawa Barat. Tetapi kita lihat masih banyak sekolah-sekolah yang rusak, sehingga akhirnya sekolah-sekolah itu mengajukan kembali anggaran ke pemerintah pusat, misalnya Kemendikbud, untuk membantu ataupun juga unit sekolah baru, dan lain-lain. Padahal alokasi anggarannya sudah banyak diturunkan. Nah itu yang jadi pertanyaan, jadi apa sih sebetulnya alokasi anggaran tersebut?” tegasnya.

Baca juga:  Ketum GCP Segara Ambil Langkah Hukum Terkait Lontaran Rocky Gerung yang Melecehkan Prabowo.

 

Politisi Fraksi Partai Demokrat itu juga menyoroti kondisi keuangan Jawa Barat yang dinilai masih sangat terbatas dan tidak sesuai dengan ekspektasi pembangunan daerah. Ia menyinggung laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyatakan bahwa alokasi hibah di Jawa Barat mencapai Rp5 triliun, sedangkan anggaran infrastruktur hanya Rp1,2 triliun.

 

“Kami datang ke Jawa Barat, kita juga ingin tahu permasalahan-permasalahan yang ada di sini. Dan tadi sudah disebutkan juga bahwa bahkan Jawa Barat sendiri mengalami posisi keuangan yang sangat mepet sekali, tidak seperti yang diharapkan. Ekspektasi pembangunannya tidak bisa masif. Jadi lebih banyak hal-hal yang sifatnya untuk belanja pegawai, ataupun juga mungkin seperti hibah-hibah saja tadi kan terlalu banyak. Bahkan dari BPK mengatakan hibah sampai 5T, sementara infrastrukturnya 1,2T,” ujarnya.

Baca juga:  Presiden Prabowo Pangkas Izin Sektor Pertanian dan Tutup Celah Korupsi

 

Melalui kunjungan ini, Komisi II DPR RI berharap dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai tantangan pengelolaan dana transfer pusat ke daerah, khususnya di Jawa Barat. Evaluasi ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif agar anggaran yang dikucurkan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.(*)

 

 

 

 

Sumber : PARLEMENTARIA

Berita Terkait

Komisi XII Soroti Program CSR dan Bonus Produksi Panas Bumi di Gunung Salak
Menpora Erick Apresiasi Arena Selatan Championship Jadi Solusi Mengurangi Tawuran Antarpelajar
Prajurit TNI Bangga Tampil di Hadapan Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II
Bupati Lamtim Pimpin Apel Penutupan Pramuka Kwartir Ranting Labuhan Ratu di Baitul Muslim Super Camp
Hadiri Stand Up Against Bullying di SMAN 3 Jakarta, Menpora Erick Pesan Para Siswa Harus Saling Menyayangi dan Respek
Mendag Tinjau PSEL Benowo
Jangan Korbankan Keselamatan Pengguna Jalan Tol Kunciran–Serpong
Jelang HUT ke-80 Brimob, Eks Pasukan Brimob Nusantara Polres Pringsewu Gelar Anjangsana ke Sesepuh Brimob

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 11:59 WIB

Polisi Tangkap 2 Pelaku Spesialis Rumah Kosong di Bandar Lampung

Sabtu, 15 November 2025 - 11:53 WIB

Nomor WhatsApp Dicatut Oknum, Polda Lampung Tegaskan Bukan Milik Kapolda Irjen Pol Helfi Assegaf

Jumat, 14 November 2025 - 09:35 WIB

Polsek Tanjung Bintang Berhasil Ungkap Kasus Curas, Korban Anak di Bawah Umur Ditemukan Selamat

Kamis, 13 November 2025 - 12:32 WIB

Modus COD Jadi Kedok Curanmor, Tekab 308 Polres Metro Berhasil Tangkap Pelaku dan Amankan Tiga Unit Motor

Jumat, 31 Oktober 2025 - 13:05 WIB

Sat Res Narkoba Polres Metro Amankan Dua Terduga Penyalahguna Narkotika

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:27 WIB

Polisi Panjat Tower, Warga dan Polisi Berhasil Amankan Pelaku Pencurian di Rajabasa

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:15 WIB

Polisi Amankan Diduga Pelaku Curi Getah Karet 16,78 Kg di Kebun Karet Areal PTPN

Rabu, 29 Oktober 2025 - 12:16 WIB

Berbekal Petunjuk Rekaman CCTV, Polsek Metro Timur Ungkap Kasus Curat, Satu Pelaku Berhasil Di Bekuk

Berita Terbaru

Kota Bandar Lampung

Polisi Tangkap 2 Pelaku Spesialis Rumah Kosong di Bandar Lampung

Sabtu, 15 Nov 2025 - 11:59 WIB