Bandarlampung Dikepung Banjir: Drainase Tersumbat, Pemerintah Entah di Mana?
Globalpewartasakti.com|Bandarlampung(GPS).
Hujan deras yang mengguyur Kota Bandarlampung sejak dini hari, Minggu (21/4/2025), menyebabkan banjir parah di sejumlah titik, dengan dampak serius yang masih berlangsung hingga siang hari.
M Sirod YS, Reporter Liputan Khusus Media Global Pewarta Sakti melaporkan.Dari Jalan Cendana, Gang Wawai Kecamatan Tanjung Senang.
Banjir di kawasan ini mulai terlihat sekitar pukul 05.00 WIB. Hujan deras menyebabkan air dari saluran kecil meluap ke jalan dan merendam rumah-rumah warga.
Ketinggian air di Gang Wawai tercatat mencapai sekitar 55 cm, cukup untuk membuat kendaraan tidak bisa melintas dan sebagian rumah terendam hingga ambang pintu. Aktivitas warga praktis lumpuh.
Hingga siang hari, air belum menunjukkan tanda-tanda surut, dan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung belum terlihat di lokasi.
Dalam keterangannya, Tn M Sirod YS yang juga merupakan Purnawiran Pamen POLRI juga menambahkan, satu kendaraan milik warga yang berhasil diamankan dari genangan banjir adalah milik Pak MOKO, yang beralamat di Jalan Cendana, Gang Wawai, RT 18 LK I, Kelurahan Tanjung Senang, Bandarlampung.
Dari pantauan kedua reporter Media Global Pewarta Sakti, terlihat jelas bahwa banjir disebabkan oleh saluran drainase yang tersumbat sampah dan sedimentasi, yang tampak sudah lama tidak dibersihkan. Tidak ada tanda-tanda pengerukan atau perawatan rutin dilakukan sebelumnya.
Situasi ini mempertegas ironi yang sudah bertahun-tahun menjadi rahasia umum: setiap musim hujan datang, Bandarlampung kembali terendam, warga kembali berjuang sendiri, sementara para pemangku kebijakan entah berada di mana.
Tata kelola kota yang sering dijadikan slogan itu, di hadapan fakta ini, terlihat lebih mirip ilusi daripada realitas.
Warga butuh solusi nyata, bukan sekadar spanduk dan baliho bertuliskan janji manis. Karena air tidak pernah peduli pada pencitraan — yang dibutuhkan adalah drainase bersih, sistem peringatan dini, dan respon cepat, bukan sekadar janji atau Bantuan seremoni.(M Sirod YS GPS).