Globalpewartasakti.com | NASIONAL (GPS) – Perjalanan suci jemaah umrah asal Indonesia dilanda duka mendalam. Sebuah kecelakaan tragis terjadi di jalan raya yang menghubungkan Makkah dan Madinah, Arab Saudi, pada Kamis (20/3/2025) pukul 13.30 Waktu Arab Saudi (WAS), merenggut nyawa enam warga negara Indonesia (WNI).
Bus yang mengangkut rombongan jemaah mengalami tabrakan hebat, berujung pada terbaliknya kendaraan. Tragedi ini segera memicu keprihatinan dari berbagai pihak, termasuk anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Fikri Faqih.
Dalam pernyataan kepada Parlementaria, di Jakarta, Sabtu (22/3/2025), politisi yang akrab disapa Fikri tersebut menyampaikan duka cita mendalam, seraya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memanjatkan doa bagi para korban.
“Mari kita semua berdoa agar para jemaah yang wafat diterima Allah SWT dan mendapat kemuliaan di sisi-Nya, mengingat mereka meninggal dalam perjalanan ibadah umrah. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, dan bagi mereka yang sedang menjalani perawatan, semoga Allah SWT segera memberikan kesembuhan,”ujar Fikri.
Lebih lanjut, Fikri juga menyampaikan sejumlah catatan penting terkait kejadian ini, terutama kepada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementrian Agama RI yang mengemban amanah pengelolaan ibadah haji Indonesia di Arab Saudi tahun ini dan Badan Penyelenggara Haji (BPH) pada tahun-tahun selanjutnya.
“Penting untuk melakukan pemeriksaan ulang terhadap kondisi seluruh armada, khususnya bus yang mengangkut jemaah haji kita. Baik itu bus penjemputan dari bandara, maupun bus sholawat yang mengantar jemput jemaah dari dan ke Masjidil Haram serta Armina,” tegas legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari daerah pemilihan (Dapil) IX Jawa Tengah ini.
Fikri juga menekankan pentingnya seleksi ulang dan pengecekan komitmen para awak bus, demi mengutamakan keselamatan jemaah umrah.
“Seleksi ulang atau cek komitmen para awak bus, agar mengutamakan keselamatan jamaah karena mereka Dhuyufur Rahman, tamu Allah yang mesti kita muliakan dan dilayani dengan baik,” pungkas Politisi Fraksi PKS ini.
Berdasarkan keterangan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, kronologi kecelakaan maut ini bermula ketika sebuah mobil jip tiba-tiba menyalip bus yang mengangkut 20 penumpang, termasuk dua muthawif dan perwakilan agen perjalanan.
Benturan keras tak terhindarkan, menyebabkan kedua kendaraan terguling dan terbakar. Enam jemaah umrah menjadi korban jiwa, sementara penumpang lainnya mengalami luka-luka dan segera mendapatkan perawatan medis.(*)
Sumber : PARLEMENTARIA