Globalpewartasakti.com | Lampung Timur (GPS) – Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah menyambangi dapur umum Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Taman Cari, Kecamatan Purbolinggo. Rabu 16 April 2025.
Kedatangannya bukan sekadar kunjungan seremonial namun bentuk nyata perhatian pemimpin daerah terhadap pemenuhan gizi masyarakat, terutama anak-anak.
Dapur umum MBG dibawah naungan PT Indonesian Food Security Review di bawah pimpinan Muksin, menjadi salah satu bukti kolaborasi strategis antara pemerintah dan sektor swasta dalam membangun ketahanan pangan dari level akar rumput.
Dapur umum ini mempekerjakan sekitar 50 orang tenaga memasak serta melibatkan satu ahli gizi untuk memastikan menu yang disajikan tidak hanya lezat, tetapi juga sehat dan seimbang.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kasdim 0429/Lampung Timur Letkol Inf Edy Sumarnoto, Camat Purbolinggo Amir Hamzah, Kapolsek Purbolinggo AKP Emi Suhaimi, serta sejumlah tamu undangan dari berbagai instansi terkait.
Setelah meninjau langsung area dapur dan menyapa para pekerja yang tengah sibuk menyiapkan menu makan siang, Bupati Ela memberikan apresiasi tinggi terhadap standar dan kualitas penyajian makanan yang dinilai sudah memenuhi unsur kelayakan dan gizi.
“Standar alat dan tempat sudah memenuhi. Dari sisi menu juga lengkap, ada buah, sayur, daging, tahu dan tentu saja nasi. Ini sangat baik. Semoga bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak desa,” ujar Ela.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ela juga menyampaikan terima kasih kepada Badan Gizi Nasional yang telah mendukung dan menyelenggarakan program MBG.
Menurutnya, Program dari Bapak Presiden seperti ini sangat penting untuk membentuk generasi yang sehat dan cerdas sejak usia dini.
“Semoga ke depan kebutuhan gizi dan regenerasi anak-anak didik kita semakin terpenuhi. Mereka adalah calon penerus yang akan membawa kemajuan bagi Indonesia, khususnya Lampung Timur,” tutupnya.
Dengan langkah kecil dari dapur desa, Program MBG menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari piring makan anak-anak.
Pemerintah hadir, masyarakat bergerak, dan masa depan pun mulai ditata dari dapur umum, menuju generasi emas.(*)