Pencitraan Ala Tambal Sulam Jalan yang Asal-Asalan, Cermin Ketidaktegasan Tata Kelola Infrastruktur.

- Editorial Team

Jumat, 23 Mei 2025 - 01:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Opini : Pencitraan Tambal Sulam Jalan yang Asal-Asalan, Cermin Ketidaktegasan Tata Kelola Infrastruktur

Kondisi jalan yang rusak dan berlubang seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah daerah, karena berdampak langsung pada keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran aktivitas masyarakat. Namun, yang sering terjadi justru penanganan jalan rusak dilakukan secara tambal sulam yang tidak merata dan cenderung asal-asalan. Tambalan hanya dilakukan di titik-titik tertentu tanpa memperhatikan kualitas dan ketahanannya, sehingga tak butuh waktu lama untuk kembali rusak.

Baca juga:  DIDUGA KOPERASI TKBM PELABUHAN PANJANG MENYALAHI WEWENANG

Tambal sulam semacam ini tidak hanya tidak efektif, tetapi juga membuang-buang anggaran. Alih-alih menjadi solusi jangka panjang, perbaikan setengah hati ini justru menciptakan masalah baru: permukaan jalan menjadi bergelombang, tambalan cepat mengelupas, dan jalan kembali berlubang hanya dalam hitungan bulan. Hal ini sangat merugikan pengguna jalan, terutama pengendara roda dua yang paling rentan terhadap kecelakaan akibat jalan tidak rata.

Lebih ironis lagi, tambal sulam sering kali hanya dilakukan di titik-titik yang dilalui pejabat atau yang terlihat publik, sementara wilayah pinggiran atau jalan desa dibiarkan rusak parah tanpa perhatian. Ini menunjukkan ketidakadilan dalam distribusi pembangunan dan lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan proyek infrastruktur.

Pemerintah daerah harus lebih serius dalam merencanakan dan mengawasi perbaikan jalan. Dibutuhkan pendekatan yang menyeluruh, dengan mempertimbangkan kualitas bahan, metode pengerjaan, serta pemerataan wilayah. Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam pelaporan kondisi jalan rusak perlu difasilitasi agar perbaikan bisa tepat sasaran dan transparan.

Baca juga:  Kunjungan DPD PWRI Lampung disambut KSB dan Anggota DPC Pringsewu dalam memperkuat Organisasi dan meningkatkan Profesionalisme

Masyarakat berhak atas infrastruktur yang aman dan layak. Jangan biarkan tambal sulam jalan menjadi simbol ketidakpedulian dan lemahnya tata kelola daerah.(Red GPS)

Berita Terkait

PWRI Kota Bandar Lampung Imbau Pemerintah Siaga Hadapi Musim Hujan
Ketua DPD PWRI Lampung Ucapkan Selamat HUT ke-74 Humas Polri: Terus Perkuat Sinergitas dengan Insan Pers
Kebebasan dan Pikiran Kritis adalah Nafas Jurnalisme
Mahasiswa Ancam Turun Aksi, Kecewa Narasumber Diskusi Publik Hanya Beri Jawaban Normatif
Pinnur Selalau : Teknis Pelaksanaan Serta Porsi Sajian MBG Yang Tidak Memberatkan Masih Bisa Ditata Ulang.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Dinamika dan Sorotan.
Opini : Untuk Pejabat Atau Mantan Pejabat Yang Terduga Dan Tersangka Korupsi.
Menjawab Tuntutan 17+8, DPR RI Hentikan Sejumlah Fasilitas Anggota dan Komitmen Transparansi

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:03 WIB

Sat Narkoba Berhasil Mengamankan Seorang Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Jenis sabu

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 12:46 WIB

Wamenkes Ajak IDI Perkuat Kemitraan dan Pemerataan Dokter di Seluruh Indonesia

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 12:27 WIB

Peringatan Hari Santri, Presiden Prabowo: Santri Adalah Penjaga Moral dan Pelopor Kemajuan Bangsa

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:56 WIB

Sat Pol Airud Polres Lampung Timur Amankan Pelaku Pencurian Kapal Nelayan di Muara Gading Mas

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:53 WIB

Polisi Tangkap Pelaku Pemerkosaan Anak di Kalianda

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:30 WIB

Wamenkeu Suahasil: DJPb Berperan sebagai Modern Treasurer Pengelola Perekonomian

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:21 WIB

Terima Audiensi PB AI, Menpora Erick Tegaskan Komitmen Dukungan untuk Prestasi Akuatik Indonesia

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:14 WIB

Netty Aher Apresiasi Program Magang Nasional, Dorong Pemerataan dan Kualitas Pembelajaran Kerja

Berita Terbaru