Lampung Tengah – Kapolres Lampung Tengah, Polda Lampung AKBP Andik Purnomo Sigit, S.H., S.I,K., M.M didampingi dengan Kabag Ops, Kasat Res Narkoba dan Kasi Humas menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus narkoba di wilayah hukumnya. Kamis (19/12/24) pagi
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung program 100 hari kerja Asta Cita Presiden Republik Indonesia, yang bertujuan untuk memperkuat penegakan hukum, khususnya dalam pemberantasan peredaran narkoba.
Kepada awak media, Kapolres Lampung Tengah menyampaikan bahwa selama bulan Desember 2024, Satuan Reserse Narkoba Polres Lampung Tengah berhasil mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba.
“Sebanyak 17 orang tersangka berhasil diamankan, dengan rincian 3 orang sebagai pengedar dan 14 orang lainnya sebagai penyalahguna narkotika jenis sabu-sabu,” kata Kapolres.
Selain menangkap 17 orang tersangka, kata Kapolres, pihaknya juga turut mengamankan barang bukti diantaranya, narkotika jenis sabu seberat 19,49 gram, 8 alat hisab sabu atau bong, dan 8 buah pirek.
“Para tersangka yang terlibat dalam kasus ini dijerat dengan pasal 114 ayat 1 dan atau pasal 112 ayat 1 dan pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, ancaman hukuman penjara minimal 6 tahun dan maksimal 20 tahun,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres mengatakan bahwa langkah-langkah antisipasi juga telah dilakukan Polres Lampung Tengah dengan melakukan pembongkaran dan pembakaran gubuk-gubuk yang diduga menjadi tempat konsumsi narkoba.
Pembongkaran tersebut dilakukan di dua lokasi berbeda, yakni di area kebun sawit Kampung Komring Agung, Kecamatan Gunung Sugih, dan di area perkebunan singkong di Kampung Bumi Aji, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah.
“Langkah tegas ini kami lakukan untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Lampung Tengah,” tegasnya.
Kapolres pun menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terlibat dalam peredaran narkoba dan menyatakan perang terhadap narkoba.
“Kami akan terus berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba diwilayah Kabupaten Lampung Tengah, dan kami harap masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam melaporkan jika mengetahui adanya peredaran narkoba di sekitar mereka,” ungkap Kapolres.
Pengungkapan kasus narkoba ini menjadi bukti nyata komitmen Polres Lampung Tengah dalam mendukung program pemerintah dan menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
Upaya ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkotika. (*)